+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
19 Agustus 2023 | 18:18:16 WIB


Datangkan Narasumber Luar Negeri, HIMAKUATIK UBB Selenggarakan Seminar Festival Akuakultur 2023


Merawang, UBB-- Mengangkat Tema “Improving Ichthyological Knowledge as an Effort Development of Aquaculture and Conservation of Fishery Resources” Himpunan Mahasiswa Kuktur Akuatik (HIMAKUATIK) Universitas Bangka Belitung (UBB) selengarakan seminar festival Akuakultur 2023, bertempat di Balai Besar Peradaban (BBP) pada Selasa (15/08/23).


Kegiatan di buka langsung dengan pemukulan gong secara simbolik oleh rektor Universitas Bangka Belitung Prof. Dr. Ibrahim, S.Fil, M.Si yang di dampingi oleh Mustobi Prananda selaku ketua HIMAKUATIK UBB, Dr. Ardiansyah Kurniawan, S.Pi.,M.P pembina HIMAKUATIK UBB, Nugroho Budi Susilo S.T kepala K3LH PT. Timah, Swarlanda Pembina Yayasan Ikan Endemik Bangka Belitung dan kedua narasumber Dr. Veryl Hasan, S.Pi., M.P, dan Dr. Josie South.


Seminar Festival Akuakultur menjadi salah satu rangkaian dari Festival Akuakultur yang merupakan kegiatan tahunan yang di laksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Kultur Akuatik (HIMAKUATIK). Dimana tahun ini, selain seminar kegiatan lainnya yaitu ada kontes ikan koki, koi, pameran ikan lokal, pameran aquascape, lomba infografis, lomba mini vlog, lomba mewarnai, pameran karya mahasiswa dan stand bazar.


Robin selaku wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPPB menyebutkan, Bangka Belitung sejak lama merupakan dataran sundaland yang menyimpan banyak sekali potensi-potensi dari mulai tanaman lokal juga tidak ketinggal ikan-ikan lokalnya. 


“Tentunya ini merupakan potensi  masa depan yang tidak bisa di pandang sebelah mata, dimana ikan lokal ini dengan harga jual yang lumayan harus di perhatikan konservasi, keberlanjutan, dan keterjagaannya di alam,” ucapnya.


Dirinya menambahkan, sudah waktunya Bangka Belitung mempunyai instalasi perikanan ikan lokal sehingga setiap tamu-tamu yang datang dapar melihat potensi yang ada di Bangka Belitung. 


“Ikan lokal kita sejak tahun 2003 sudah keluar. Saya ingat waktu di Jambi ada ikan sri gunting dimana ekornya seperti gunting. Waktu itu saya tanya ini ikan apa? katanya ini dari Bangka island, hanya ada di kolong-kolong tua bukan di sungai. Kolong tua bekas galian tambang timah yang terkenal di Bangka Belitung, tentunya masih banyak lagi yang lain setiap penggalian potensi perlu konservasi,” tambahnya.


Rektor UBB Prof. Ibrahim berkomitmen untuk mendukung program biodiversitas ini dan akan mensupport untuk explore, pendataan biodiversitas dan konservasi ikan lokal dan endemik Bangka Belitung.


“Tentunya kami akan mendukung program dari Akuakuktur ini untuk mendata jenis ikan endemik seperti ikan tempalak endemik,” sebutnya.


Rektor apresiasi dengan kehadiran Dr. Josie dan Dr. Veryl yang akan mengedukasi mahasiswa tentang biodiversitas ikan lokal dan ikan endemi. Rektor berharap untuk ada kerjasama nantinya dengan Leeds university sehingga dapat mendatangkan kembali Dr. ke Universitas Bangka Belitung untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa. 


“Selain mempelajari tentang biodiversitas, kehadiran Dr. Josie juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa inggris mahasiswa karna materi yang akan dibawakan berbahasa inggris, ini akan mendukung tujuan Universitas Bangka Belitung untuk menjadi salah satu universitas bertaraf Internasional,” pungkas rektor.

Foto Bersama Setelah Pelaksanaan Acara Seminar dengan Narasumber


Sementara itu, Dr. Josie sebagai narasumber menyebutkan, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, dan potensi kehilangan spesiesnya pun juga tinggi. Keberadaan biodiversitas ini sangat penting untuk penyediaan makanan dan mempertahankan rantai makanan di alam. Jika satu spesies punah maka rantai makanan akan rusak.


“Untuk menghindari stress lingkungan maka ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu 1. Biarkan sungai mengalir secara alami, dimana memutus aliran sungai atau mengalihfungsikan sungai akan mengganggu proses migrasi ikan dan proses transfer energi dari hulu ke hilir, 2. Meningkatkan kualitas perairan pada ekosistem air tawar atau ekosistem sungai, sehingga dapat meminimalisisr stress terhada biota perairan, 3. Melindungi habitat yang kritis, 4. Menekan over fishing (penangkapan berlebihan) sehingga spesies dapat berkembang biak dengan baik, 5. Mengontrol ikan invasif, 6. Melindungi aliran sungai dan menghindari adanya dam,” sebutnya.


Sedangkan, Dr. Veryl Hasan yang merupakan dosen dan peneliti di bidang Ichtiologi dan Biodiversitas ikan air tawar Indonesia memaparkan, di Bangka sendiri terdapat 7 jenis ikan endemik yang hanya ada di Pulau Bangka dan bahkan ada di beberapa sungai atau di satu habitat saja di pulau Bangka. Contohnya Wild Betta burdigala dan Enchoclarias taipnopterus. 


“Saya berharap mahasiswa UBB dapat mengenali dan mencintai ikan lokal dan ikan endemik Bangka Belitung, sudah saatnya  ikan lokal dan ikan endemik dikembangkan dan menjadi topik penelitian. Karna pada kenyataannya selama ini yang dikembangkan dan menjadi komoditi penelitian adalah ikan invasif atau ikan alien. Padahal ikan lokal dan ikan endemik sudah mendunia, terkenal dengan keindahannya,” sebutnya. (Fitri Sil Valen dan Mustobi Prananda)



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi